Friday, 20 May 2011

Hanya harapan

Ada sebuah lagu yang ada di dalam jiwa saya.
Ini adalah salah satu yang saya sudah cuba menulis lagi dan lagi
Aku terjaga dalam sejuk tak terbatas.
Tapi kau bernyanyi kepada saya berulang-ulang.

Jadi, saya meletakkan kepala saya kembali.
Dan aku mengangkat tangan dan berdoa
Untuk menjadi milikmu saja, aku berdoa, hanya menjadi milikmu
Aku tahu sekarang kau satu-satunya harapan saya.

Nyanyikanlah bagi saya lagu bintang-bintang.
Dari galaksi menari dan tertawa dan tertawa lagi.
Ketika merasa seperti mimpi saya begitu jauh
Nyanyikanlah bagi saya tentang rencana yang anda miliki untuksaya lagi.

Jadi saya meletakkan kepala saya kembali.
Dan aku mengangkat tangan dan berdoa
Untuk menjadi milikmu saja, aku berdoa, hanya menjadi milikmu
Aku tahu sekarang, kau satu-satunya harapan saya.

Aku memberikan takdirku.
Aku memberikan kamu semua dari saya.
Aku ingin simfoni anda, bernyanyi dalam semua yang saya
Di bahagian atas paru-paru saya, saya memberikan kembali.

Jadi saya meletakkan kepala saya kembali.
Dan aku mengangkat tangan dan berdoa
Untuk menjadi milikmu saja, aku berdoa, hanya menjadi milikmu
Aku berdoa, hanya menjadi milikmu
Aku tahu sekarang kau satu-satunya harapan saya.
Hmmmmm, Hmmmmm, oooooh.

No comments:

Post a Comment